Friday, June 25, 2010

Makam Yesus 'ditemukan'






Peti mati yang dikatakan milik keluarga Yesus
Peti mati kuno yang dikatakan milik keluarga Yesus
Yesus mempunyai anak bernama Yudah dan dimakamkan di sisi Maria Magdalena, menurut film dokumenter baru karya sutradara Hollywood James Cameron.


Film ini meneliti kuburan di dekat Yerusalem pada tahun 1980, yang menurut produser fim itu milik Yesus dan keluarganya.

Saat berbicara di New York, sutradara Cameron, yang meraih Piala Oscar dari fim Titanic, mengatakan uji statistik dan analisis DNA mendukung pandangan ini.

Namun, pernyataan Cameron ini dikecam oleh sejumlah arkeolog dan pakar teologi sebagai pernyataan tak berdasar.

Para ahli arkeologi mengatakan, gua penguburan itu mungkin milik keluarga Yahudi dengan nama-nama yang mirip dengan Yesus.

Namun, Cameron mengatakan, kombinasi nama-nama yang ditemukan pada kuburan itu meyakinkan dirinya soal silsilah mereka.

Uji sampel

Tim pekerja konstruksi Israel yang membangun kompleks apartemen di kawasan East Talpiot, Yerusalem menemukan 10 ossuary atau peti mati dari batu kapur berusia sekitar 2000 tahun di sebuah pemakaman bulan Maret 1980.

Menurut Otorita Peninggalan Kuno Israel, enam peti mati itu bertulisan nama Maria, Matthew, Yesua anak Yusuf; Mary; Jofa (Joseph, saudara laki-laki Yesus); dan Yudah anak Yesua.

Sebuah makam lain yang dikatakan produser film itu milik Maria Magdalena meyakinkan peneliti tentang kebenaran temuan mereka, kata Cameron dalam konferensi pers di New York.

Saat mengumumkan film dokumenter berjudul The Lost Tomb of Jesus, Cameron mengatakan, kemungkinan menemukan kombinasi nama-nama itu secara bersamaan seperti menemukan kuburan yang bertuliskan nama Ringo (anggota the Beatles) berdampingan dengan kuburan lain yang bertuliskan nama John, Paul dan George.

"Mariamene adalah Maria Magdalena - itulah si Ringo, itulah yang menggerakkan seluruh film ini," katanya.

Berlawanan?

Film dokumenter ini menyatakan bahwa uji terhadap sampel dari dua peti mati itu memperlihatkan Yesus dan Maria Magdalena mungkin dikuburkan dalam peti mati tadi dan merupakan pasangan.


James Cameron
James Cameron memproduksi film dokumenter soal makam Yesus

Produser film dokumeter tersebut menggunakan temuan ini untuk menyatakan bahwa peti mati dengan tulisan "Yudah anak Yesua" berisi jasad putra Yesus dan Maria.

Namun, mereka menambahkan, penemuan kuburan tersebut tidak merongrong keyakinan utama dalam Kristen bahwa Yesus dibangkitkan tiga hari setelah kematiannya.

Akademisi Stephen Pfann, seorang pakar pada University of the Holy Land di Yerusalem, mengatakan, dia memperkirakan orang-orang Kristen tidak akan menerima temuan film ini.

"Saya rasa orang Kristen tidak akan mempercayai ini," kata Pfann, yang diwawancarai oleh produser film dokumenter James Cameron.

"Namun, orang-orang yang skeptis, pada umumnya, ingin melihat sesuatu yang mengusik kisah yang dipegang erat oleh sebegitu banyak orang," katanya.

Dibantah

Arkeolog Israel Amos Kloner, yang termasuk salah seorang yang pertama kali meneliti kuburan itu setelah ditemukan kembali, mengatakan, nama-nama yang tertera pada peti mati itu sangat umum [dipergunakan] saat ini.

"Saya tidak menerima kabar bahwa itu digunakan oleh Yesus atau keluarganya," kata Kloner kepada BBC News.

"Para produser film dokumenter itu mempergunakannya untuk menjual film mereka," katanya.

Cameron memperlihatkan dua peti mati itu dalam konferensi pers di New York.

"Ini tidak dilebih-lebihkan," kata Cameron dalam siaran pers sebelumnya.

"Kami telah menyelesaikan pekerjaan rumah kami. Kami mengajukan pendapat kami. Dan, kini tiba saatnya perdebatan dimulai, " tambahnya.

Warga setempat mengatakan kepada BBC News bahwa mereka senang dengan perhatian yang timbul terhadap kuburan tersebut.

"Ini pasti berarti harga rumah kami akan naik, sebab orang-orang Kristen pasti ingin hidup di sini," kata seorang wanita.