Sunday, June 20, 2010

Mesir, spiritualitas peninggalan kuno

Dengan peradaban sejak 7.000 tahun yang lalu, Mesir ada di urutan atas tujuan wisata dunia. Piramida dan Sphinx, yang termasuk keajaiban dunia, berdiri kokoh sebagai saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah di lembah nil.

LeisureRoll - Melangkah pada tiap jengkal tanah mengisahkan peristiwa sejarah tersendiri, seakan berjalan menelusuri sebuah museum raksasa yang menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Fir'aun, Yunani, Romawi hingga peradaban Islam yang pernah berkembang di negeri ini.

Cairo, A1 Qahirah dalam bahasa Arab dan Le Caire dalam ucapan orang barat, sebagai ibukota Mesir, merupakan salah satu kota tertua di dunia yang berdiri sejak abad ke-4 sebelum masehi. Sejarah kota ini mulai terukir saat Fir'aun membagi Memphis (sebelah selatan sentral Cairo) menjadi dua - Masri A1 Qadimah dan Masri A1 Jadidah (bagian barat Cairo), tepatnya ketika Yunani mendirikan sebuah kota bernama Heliopolis.

Ketika Persia tiba di Mesir abad 5 SM, sebuah kota yang dikenal dengan nama Babylon mulai dibangun di kawasan Masri A1 Qadimah. Setelah itu Madinah Fusthath, kota muslim pertama di Mesir, dibangun oleh Amru bin Ash pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Hingga kini, kota ini masih berada di daerah Masri A1 Qadimah dan sekarang disebut juga Fusthath.

Piramida dan SphinX
Dua tempat ini, selain simbol sejarah, merupakan tujuan utama wisatawan asing yang berlibur di Mesir. Piramida dan Sphinx yang paling dekat dengan Cairo terletak di kawasan Giza. Tiga piramida yang paling terkenal dan didirikan pada tahun 2600 SM juga berlokasi di Giza. Sementara piramida tertua yang dibangun oleh Raja Zoser dan arsiteknya, Imhoteb, berada di kawasan Sakkara (sekitar 25 km dari pusat Cairo). Sedangkan beberapa situs lainnya juga dapat ditemukan di Wastha, sekitar 90 km di selatan Cairo.

Kampung Fi'aun
Dengan luas 148.672 Ha dan terletak di delta Nil, Kampung Fir'aun merupakan museum hidup yang mempekerjakan ratusan karyawan guna memperkenalkan budaya dan kehidupan Mesir Kuno.

Museum Mesir
Museum Mesir menyimpan berbagai peninggalan Fir'aun dari hasil temuan para pakar Egyptology, mulai dari patung batu dan kayu, perahu yang dipakai di masa Mesir kuno, duplikat prasasti Champollion, singgasana raja, kendaraan perang hingga perhiasan emas. Peninggalan sejarah terpenting dan menakjubkan adalah kepala emas Tut Ankh Amon dan beberapa mumi yang masih dalam kondisi prima seperti Ramses V yang sangat terlihatjelas rambut, hidung serta bentuk wajahnya. Selain itu, di sini tersimpan juga duplikat mumi Ramses II yang menurut ahli sejarah diyakini sebagai Fir'aun pada masa Nabi Musa.

Wisata Ziarah
Beberapa mesjid juga patut dikunjungi, seperti Mesjid Amru bin Ash yang dibangun atas perintah khalifah Umar bin Khatab pada tahun 21 H (641 SM) serta Mesjid A1 Azhar yang didirikan tahun 359 H (970 M). Dari kejauhan, terlihat juga sebuah mesjid cantik berwarna merah dan perak yang berada dalam benteng Salahuddin. Inilah Mesjid Muhammad Ali yang dibangun tahun 1830 oleh Muhammad Ali Pasha, pemimpin Mesir modern di penghujung abad 19.

Mesjid Saydina Husein yang diyakini sebagai makam Saydina Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, kini menjadi salah satu tujuan wisata ziarah utama di Mesir. Saydina Husein semula dimakamkan di Asqalan, Palestina, namun oleh dinasti Fathimi dipindahkan ke Cairo. Selain itu, banyak peninggalan sejarah yang tersimpan di dalam mesjid, seperti sepotong pakaian Nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an yang ditulis Imam Ali dan AlQur'an yang dibaca khalifah Ustman. Uniknya, kedua Al-Qur'an ini ditulis pada kulit kijang yang tipis.

Kota Bersejarah di Sekitar Kairo
Beberapa kota di Mesir juga menjadi tujuan wisata seperti Iskandariah yang merupakan kota besar kedua di Mesir setelah Cairo. Iskandariah adalah kota pelabuhan dengan kawasan pantai yang menawan dan dapat ditempuh dalam sekitar 3 jam dari Cairo Sementara Kawasan Sinai berupa padang pasir dan gunung batu dengan pemandangan yang mengesankan merupakan tujuan wisata populer, terutama bagi umat muslim dan nasrani yang sama-sama meyakini peran kawasan ini sebagai tempat berbagai peristiwa kenabian terjadi, mulai dari kisah Nabi Ibrahim dalam perjalanannya ke Syam, peristiwa Nabi Musa yang berbicara dengan Thhan dan menerima 10 perintah Tuhan, hingga situs makam Nabi Harun dan Nabi Shaleh.

Sepanjang sejarah, lembah suci ini juga merupakan daerah pertikaian antara Mesir dan negara-negara tetangga, terutama Israel, karena kekayaan hasil tambangnya. Untuk arsitek-arsitek profesional maupun peminat karya-karya besar arsitektur, Luxor yang penuh dengan bangunan kuno dan peninggalan sejarah Mesir lainnya adalah tujuan wisata yang tepat. Di sini, masih berdiri bekas kerajaan yang dibangun oleh Amenhoteb III sekitar tahun 1400 SM. Tak hanya itu, para pelancong juga kerap berkunjung ke Aswan, berjarak 904 km dari Cairo, di mana terdapat Ma'bad Abu Simbel, yaitu sebuah bangunan dengan nama Qadasul Aqdas (tempat tersuci) yang berisikan patung Ramses, Ra'hur Akhti dan Amon. Selain wisata sejarah, nikmati juga kawasan sepanjang sungai Nil, terutama di malam hari.

Di kawasan ini terdapat kapal-kapal pesiar mewah yang menyajikan hiburan tari perut, diiringi musik tradisional khas Mesir. Dengan membeli paket seharga antara Rp. 200.000; sampai Rp. 500.000; per orang, Anda dapat menikmati makan malam buffet sekelas hotel berbintang lima sambil menyusuri sungai Nil dan menyaksikan tarian perut di atas kapal dalam perjalanan selama kurang lebih 2 jam.

Wisata Belanja

Tak mungkin mengunjungi negeri unik ini tanpa membawa oleh-oleh untuk kerabat dan sanak keluarga di tanah air. Untuk keperluan ini, datanglah ke Khan el Khalili, yaitu pusat perbelanjaan para wisatawan asing di kawasan mesjid A1 Azhar. Beragam cinderamata dapat dengan mudah ditemui di sini, mulai dari pernak-pernik batu maupun perak hingga lukisan dari kertas papyrus. Selain itu, di sini terdapat restoran yang menyediakan sisyah (rokok khas Mesir yang harus dihisap menggunakan pipa yang panjang) serta aneka makanan dan minuman lainnya.

Untuk penggemar dan kolektor kristal, jangan lewatkan kunjungan ke pabrik kristal Syoubra yang tercatat sebagai penghasil kristal peringkat kedua terbesar di dunia setelah Austria. Dengan showroom dua lantai yang sangat luas, berbagai hiasan dan perabotan rumah tangga serta souvenir yang terbuat dari kristal bisa didapatkan di sini dengan harga yang sangat terjangkau.[SuaraMerdeka/cbn]